Dai dibalik Pintu Berlapis

Blitar, 30 Mei 2024 Pada siang hari yang terik dibalik pintu berlapis dengan penjagaan  ketat,  terdapat anak remaja (dibawah 18 tahun) yang mengikuti shalat berjamaah  dan mendengarkan ceramah didalam masjid Al Istiqomah Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Blitar. Para remaja tersebut bukanlah seperti pada umumnya, dalam dunia hukum Indonesia mereka disebut sebagai Anak Berhadapan Hukum (ABH) yaitu anak-anak  yang menjalani pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) karena melakukan tindakan melanggar hukum negara seperti pemerkosaan, pembunuhan, pencurian, penipuan dan penyalahgunaan narkoba.

Sebelumnya diawali mulai tahun 2017 LDK PDM Kota Blitar bersinergi dengan  Pimpinan Daerah Aisyiyah  Kota Blitar (PDA Kota Blitar) yang telah menjalin kerjasama dengan LPKA kelas I Blitar dalam rangka  pembinaan ABH sejak tahun 2005, pembinaan tersebut dilaksanakan dengan mengajar Madin di LPKA setiap hari Kamis pukul 10.00 hingga selesai.

Barulah pada tahun 2021 LDK PDM Kota Blitar menjalin kerjasama dengan LPKA kelas I Blitar untuk pembinaan ABH. Pembinaan  tersebut diisi dengan shalat Dhuhur berjamaah dan pemberian motivasi Islam yang disampaikan dalam bentuk ceramah. Dai anggota  LDK PDM Kota Blitar menjadi imam sekaligus mengisi motivasi islami dalam pembinaan tersebut.

Dai yang menjadi imam sholat Dhuhur dan motivasi islami diisi oleh drh. Sri Widodo (Ketua LDK PDM Kota Blitar) dan Bima Purwidya (anggota LDK PDM Kota Blitar). Materi yang ringan merupakan ciri khas dalam penyampaian dakwah komunitas ini, seperti materi motivasi yang dibawakan oleh Bima Purwidya pada 30 Mei 2024 : "Hikmah kisah nabi Ibrahim AS yang diutus untuk menyembelih anaknya nabi Ismail AS". 

Dalam motivasi tersebut Bima menyampaikan bahwa Allah tidak akan mungkin  memberikan takdir yang akan mencelakakan hamba-Nya, Allah SWT mengganti domba untuk disembelih nabi Ibrahim AS dan bukan nabi Ismail AS yang disembelih. Salah satu kekuatan nabi Ibrahim AS dan Ismail AS  yang perlu kita ikuti adalah kekuatan hati, "Semoga Allah SWT menguatkan hati kita, jiwa dan raga kita...!" ucap Bima sebelum mengakhiri ceramahnya.

Mengingat bahwa ABH pada dasarnya sama seperti pemuda pada umumnya yang perlu diperhatikan dan dikasih sayangi,  yang membedakan hanyalah mereka kini harus menjalani masa pembinaan di LPKA. Dengan motivasi yang ringan dan adakalanya berbagi jajanan kepada ABH, diharapkan dapat membantu mereka memotivasi diri untuk kuat menjalani hidup dan kembali pada jalan yang benar. 

Semoga pergerakan dakwah ini dapat menyentuh seluruh kalangan. Bila bukan kita siapa lagi?

0 Komentar